Potensi Desa Karanganyar

Seiring waktu terus berjalan teknologipun semakin canggih, begitupun dengan mainan anak-anak. Anda mungkin lupa dengan permainan tradisional di masa kecil, dan sadarkah anda ternyata masih ada suatu desa yang berkonsentrasi untuk tetap melestarikan mainan tradisonal.  Potensi pembuatan mainan anak-anak ini bersentra di Desa Karanganyar, Welahan, Jepara. Kehidupan warga Desa Karanganyar sebagian besar, bahkan 99% ditopang oleh hasil kerajinan pembuaan mainan anak-anak. Anda mungkin tidak akan menyangka besarnya industri mainan di desa ini, mainan tradisional ini tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk pasar lokal, dan bahkan telah sampai Negara Malaysia, dan Thailand




Mainan Desa Karanganyar


Trotokan


Trotokan adalah mainan anak-anak tradisional yang jika di dorong dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Mainan ini terbuat dari sebilah bambu dan spon sebagai rodanya, sumber bunyi dihasilkan dari hasil hentakan bambu ke sebuah tutup botol bekas yang berfungsi sebagai “genderang”. Pada bagian atasnya diberikan berbagai hiasan ataupun karakter yang dapat menarik minat anak-anak, dan pewarnaan yang cerah di gunakan sesuai dengan jiwa anak-anak yang selalu ceria.





Kitiran Bambu




Kitiran (dalam bahasa Jawa) dapat diartikan kincir angin. Mainan ini terbuat dari sebilah bambu yang diberi kincir kertas. Mainan ini juga dapat menghasilkan sumber bunyi jika kitiran berputar,mainan ini merupakan mainan pertama yang dibuat di Desa Karanganyar ini (sekitar tahun 70’an) dan dapat bertahan pemasarannya hingga saat ini.
Mainan Tarik














Mainan tarik adalah sebuah mainan yang dapat berjalan maju  ke depan jika talinya di tarik, hal ini diakibatkan oleh adanya momen puntir dari karet gelang yang terikat pada roda. Jenis – jenis mainan ini hanya mempunyai karakter hewan – hewan, seperti ikan lele, tikus, kura – kura, katak, dan berbagai karakter hewan lainnya.













Boneka Balon




Boneka tradisional (engkek-engkek) terbuat dari kain dan di dalamnya diberi balon yang jika ditekan akan berbunyi. Oleh karena itu, boneka ini sering dinamai boneka engkek-engkek (dalam bahasa Jawa).




















Selain sebagai pembuat mainan anak-anak, beberapa warga Desa Karanganyar bermata pencaharian sebagai petani dan peternak ikan lele. Area sawah yang luas dan iklim yang memadai sangat mendukung tumbuhnya beberapa tanaman, contohnya adalah padi, ketela, terong, tomat, cabai, kacang-kacangan, dsb. Perairan yang berlimpah di Desa Karanganyar selain digunakan untuk pengairan sawah, juga di manfaatkan warga untuk membuat kolam lele. Sehingga dapat menjadi penghasilan tambahan, kolam lele ini juga telah menggunakan teknologi peternakan zero waste yang berarti tidak ada limbah sisa dari peternakan kandang ayam yang ada diatas kolam.


Area Persawahan di Desa Karanganyar
Kolam Lele dengan Kandang Ayam diatasnya
Kolam Lele milik Warga

Untuk pemesanan mainan anak-anak Desa Karanganyar:
Bapak Sumarno (Mainan Kitiran Bambu dan Boneka) 081390018994
Bapak Karjono (Mainan Trotokan) 085876292660
Bapak Subandriyo (Mainan Tarik) 085876291658





2 komentar: